Sapphire

Batu Safir atau Saphire adalah salah satu batu mulia yang menjadi incaran para kolektor karena batu ini memiliki keindahan yang menawan sehingga sangat cocok untuk dijadikan perhiasan. Batu Saphire itu sendiri bisa ditemukan secara alami di alam, dengan menemukan sedimen tertentu atau juga formasi batuan secara alamiah. Ada banyak pemanfaatan batu safir sebagai ornamen keindahan, seperti misalnya cincin, arloji kristal dan lain sebagainya.

Menurut Wikipedia, Batu safir adalah bentuk kristal tunggal aluminium oksida (Al203), yaitu suatu mineral yang dikenal sebagai korundum. Kelompok Korundum ini termasuk aluminium murni. Batu ini memiliki kandungan senyawa dengan struktur mineral berupa aluminium oksida yang termasuk struktur kristal tunggal. Struktur batu ini sangatlah keras, tingkat kekerasannya mencapai 9 pada skala mohs.

Selain untuk perhiasan, batu Saphire juga sering dimanfaatkan untuk keperluan yang lain. Yang sering menggunakan batu safir biasanya adalah optik inframerah yang ada pada instrumen ilmiah, seperti kaca berdaya tahan tinggi, bantalan gerakan, dan juga wafer elektronik yang sangat tipis yang digunakan untuk substrat isolasi dari perangkat elektronik solid khusus.

Unsur-unsur pembangun lain dalam struktur batu safir adalah titanium, kronium dan besi. Meskipun pada umumnya batu safir yang paling digemari adalah berwarna biru atau blue saphire, namun dengan adanya banyak unsur pembangun di dalamnya memungkinkan batu safir memiliki berbagai macam warna. Seperti warna ungu, kuning, biru, merah muda, dan juga jingga.

Untuk nilai secara keseluruhan batu mulia ini memiliki harga berbeda-beda tergantung pada beberapa faktor. Faktor pembeda pada batu ini bisa dilihat dari warna, kejernihan, ukuran, potongan kualitas serta asal geografis batu itu sendiri. Untuk saat ini, batu Saphire sering ditemukan dan menjadi lokasi cadangan safir yang cukup signifikan yaitu di Australia Timur, Sri Lanka, China, Madagaskar, Afrika Timur juga di Amerika Utara.